KULIAH UMUM DAN PELANTIKAN PENGURUS BARU KELOMPOK STUDY LINGKUNGAN (KSL) STTL MATARAM

Sabtu, 11 Desember 2021 Kelompok Study Lingkungan (KSL) Menggelar Kuliah Umum dengan Tema: “OPTIMALISASI PERAN SEKOLAH TINGGI TEKNIK LINGKUNGAN (STTL) MATARAM DALAM MENCIPTAKAN GENERASI MASA DEPAN YANG KREATIF DAN AKADEMIS DARI ANCAMAN KEJAHATAN NARKOBA”
Dengan Narasumber dari Badan Narkotika Nasional (BNN)

Ibu ANGGRAINI NINIK MURNIHATI, SH.,MH.
Dengan Jabatan PENYULUH NARKOBA AHLI MADYA BNNP NTBC

Pemaparan Narasumber dari BNNP Ibu ANGGRAINI NINIK MURNIHATI, SH.,MH.

Kelompok Studi Lingkungan (KSL) STTL Mataram, merupakan sebuah wadah organisasi kemahasiswaan yang secara struktural berada dibawah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STTL Mataram. Dua tahun berdirinya KSL menjadikan organisasi kemahasiswaan ini menjadi angin segar bagi Lembaga, berbagai kegiatan yang dilakukan seperti Pengabdian, Penyuluhan dan Edukasi tentang sanitasi layak, Pengelolaan sampah yang sesuai standar, kunjungan ke berbagai instansi terkait system pengolahan air minum, sampah memberikan nuansa baru bagi STTL Mataram yang kini semakin dikenal dan diperhitungkan akan ke unggulan mahasiswanya.   Pola perubahan yang digaungkan STTL Mataram dengan terus memberikan ruang bagi Mahasiswa untuk bisa mengembangkan diri melalui berbagai Organisasi Kemahasiswan menjadi nilai tambah, bahwa mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi bagaimana menjadikan mahasiswa itu tumbuh dan berkembang dengan memperkuat mental dan skill mereka melalui organisasi.   Sebagai wujud dan Peran Lembaga dalam memberikan pengetahuan dan wawasan kepada mahasiswa, berbagai upaya dilakukan seperti Kuliah Umum, Seminar dll. Sabtu, 11 Desember 2021 bertempat di Aula STTL Mataram telah dilaksanakan kuliah umum yang dirangkai dengan pelantikan Kelompok Studi Lingkungan (KSL) STTL Mataram dengan mengusung tema “OPTIMALISASI PERAN SEKOLAH TINGGI TEKNIK LINGKUNGAN (STTL) MATARAM DALAM MENCIPTAKAN GENERASI MASA DEPAN YANG KREATIF DAN AKADEMIS DARI ANCAMAN KEJAHATAN NARKOBA” dengan Narasumber berasal dari BNNP NTB. Ibu Anggraini Ninik Murnihati, SH.,MH, yang kesehariannya sebagai Penyuluh Narkoba.   Narkoba merupakan ancaman terbesar bagi generasi masa depan, berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi peredaran dan pemakaian Narkoba terutama di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Narkoba sendiri singkatan dari (Narkotika, Fisiotrafika dan Bahan Adektif Lainnya). Narkotika itu sendiri ada yang Legal dan Ilegal, dengan beberapa tingkatan golongan mulai dari Golongan 1, Golongan 2 dan Golongan 3.  Golongan 1 yang dilegalkan biasanya diperuntukan sebagai pengembangan ilmu Pengetahuan Lainnya sedangkan Golongan 1 yang Tidak Legal tidak boleh dikonsumsi atau dipakai karena akan berpengaruh pada kesehatan si penggunanya seperti (Sabu, Ganja, Kokoin, Masrum, Heroin dll).Golongan 2 seperti Morfin dengan sifat adektif tinggi sedangkan Golongan 3 dengan sifat adektif sedang Sifat adektif (ketergantungan) dari semua jenis Narkoba merupakan momok mengerikan yang harus diwaspadai, karena akan berdampak pada kesehatan si pengguna maupun orang yang ada sekitarnya, Kerusakan otak permanen, berhalusinasi, tidak ada rasa sakit, dan Perubahan prilaku adalah gambaran terkecil dari dampak penggunaan Narkoba.   Data 2020, BNNP NTB mencacat terdapat 63.000 orang penyalahgunaan Narkoba dari 5.126 juta orang penduduk Nusa Tenggara Barat, hal tersebut memberikan gambaran jelas akan ancaman Narkoba, berbagai upaya dilakukan mulai dari pencegahan dan rehabilitasi bagi pengguna narkoba, dibutuhkan peran Bersama dari semua golongan untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba tersebut.   Berbicara legal dan illegal yang selalu kita dengar membuat hati kita was-was bagaimana seandainya penggunaan narkoba jenis ganja dilegalkan di Indonesia, sebuah studi menegaskan bahwa nilai THC ganja yang ada di Indonesia dengan di Luar Negeri memiliki perbedaan yang sangat tinggi. THC ganja Indonesia 15% dan THC ganja luar negeri 0,003%. Ini yang memberikan perbedaan terkait pelegalan Narkoba jenis ganja yang kemungkinan besar di Indonesia tidak akan mungking dilegalkan.    Mahasiswa adalah garda terdepan dalam penyelamatan Generasi Masa Depan jangan sampai mendapatkan 1 (satu) tiket pergi tetapi tidak mendapatkan tiket kembali, “Jadilah Mahasiswa Generasi Masa Depan yang Kreatif dengan Prestasi Bukan karena Ekstasi”  

Serah Terima Piagan yang Diserahkan langsung Oleh Plt Ketua STTL Mataram Bapak Nasrudin, S.Sos.,MM

Penulis. Azwarudin ST.,MT